Mahasiswa Politeknik Ubaya yang bergabung dalam Penerima Beasiswa Triple Helix dari Pemerintah Kota Surabaya berinisitaif menggelar doa bersama serta menuliskan sebuah doa atau harapan mereka untuk kesembuhan Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini pada Jumat (28/6/2019).

     Walikota Surabaya harus dirawat secara intensif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan sontak membuat warga Surabaya dari berbagai kalangan termasuk Mahasiswa Politeknik Ubaya bersedih dan terus menerus memanjatkan doa untuk kesembuhan Walikota Surabaya.

     Mahasiswa Politeknik Ubaya khususnya  penerima Beasiswa TRIPLE HELIX dari Pemerintah Kota Surabaya menggelar doa bersama untuk kesembuhan Walikota Surabaya Tri Trismaharini  sebagai bentuk kepedulian mereka atas kesembuhan Ibu tercinta Kota Surabaya. Doa bersama diselenggarakan di Kampus Ubaya Ngagel Jl. Ngagel Jaya Selatan No 169, pada hari Jumat (28/6/2019).  Aktifitasnya tidak hanya menyelenggarakan doa bersama namun memberikan hadiah dalam bentuk tulisan yang berisikan doa atau harapan mereka untuk Ibu Tri Rismaharini agar tetap semangat sembuh dan dapat kembali beraktifitas untuk membangun kota Surabaya.

     Salah satu mahasiswa penerima beasiswa mengungkapkan dalam tulisannya “Semoga cepat sembuh Ibu Risma. Kami dari mahasiswa Triple Helix sangat berterima kasih atas jasa Ibu Risma untuk kami. Di saat seperti ini, kami hanya bisa mendoakan. Semoga Allah mengangkat sakit yang ibu rasakan saat ini. I Love You Bu Risma ” tulis Safina, dalam sebagai bentuk ungkapan bahwa dirinya dan teman-teman hanya bisa berdoa untuk Ibu Tri Rismaharini.

Tulisan Safina salah satu Mahasiswa Politeknik Ubaya yang merupakan penerima Beasiswa Triple Helix dari Pemerintah Kota Surabaya.

     Wakil Direktur Politeknik Ubaya Slamet Wahyudi menuturkan, peran Ibu Risma dalam pendidikan anak-anak Surabaya, khususnya dari keluarga kurang mampu. Misalnya, program beasiswa triple helix hasil kerja sama Ubaya, pemkot, dan perusahaan. Tahun lalu Ubaya menerima 81 mahasiswa program triple helix yang tersebar di prodi – prodi yang ada di Politeknik Ubaya. ’’Setelah lulus, mereka juga sudah terjamin bekerja di tujuh perusahaan yang bermitra,” ujarnya.

     Tahun ini Ubaya membuka kuota 174 kursi mahasiswa baru program beasiswa triple helix. Jumlah tersebut jauh lebih besar karena sudah ada kerja sama dengan 14 perusahaan.

(ma)